<
Jakarta - Media internasional menyoroti penolakan Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) Jenderal Gatot Nurmantyo yang sedianya akan berkunjung ke Amerika Serikat (AS). Menurut media Australia, ABC News, ini merupakan bencana diplomatik alasannya yaitu alasan penolakan yang misterius.
"Ya, sempurna disebut bencana diplomatik kalau, pertama, tidak ada penjelasan dari AS," kata Guru Besar Hukum Internasional UI Prof Hikmahanto Juwana dikala berbincang dengan detikcom, Senin malam (23/10/2017).
Menurut Hikmahanto, tak adanya klarifikasi membuat spekulasi di media umum semakin liar. Apabila Presiden Jokowi hingga marah alasannya yaitu penolakan ini, maka menurut Hikmahanto, ini benar-benar menjadi bencana diplomatik.
"Karena tindakan AS akan dipersepsi oleh publik Indonesia sebagai penjegalan Pak Gatot di 2019. Ini mengingat jikalau Presiden tidak marah dan ambil tindakan tegas, seolah ada campur tangan Presiden Jokowi ke AS untuk jegal Gatot. Padahal kan belum tentu benar," tutur Hikmahanto.
Namun segala spekulasi akan sirna apabila Amerika Serikat blak-blakan perihal alasan mereka menolak Gatot. Meski sekarang Gatot sudah mampu lagi pergi ke AS dan pemerintah negara itu sudah minta maaf melalui Menteri Pertahanan.
Permintaan maaf itu disampaikan secara khusus kepada delegasi Indonesia yang dipimpin Ryamizard sebelum Mattis mengadakan pertemuan dengan para Menhan ASEAN dalam program ASEAN Defense Ministers' Meeting (AADM)-Plus di Filipina yang berlangsung mulai 22-25 Oktober 2017. Dubes AS Joseph Donovan juga telah meminta maaf melalui Menlu RI Retno Marsudi.
"Saya sampaikan bahwa itu saja tidak cukup. Kami tetap perlukan penjelasan kenapa peristiwa itu hingga terjadi," tegas Menlu Retno usai ditemui Wakil Dubes AS Erin di kantornya, kemarin.
Sumber detik.com
0 Response to "Misteri Alasan AS Tolak Panglima TNI dan Bencana Diplomatik"
Posting Komentar